Saya mungkin termasuk tipe mahasiswa yang ketika kuliah dimulai memperhatikan jumlah slide dosen. dan biasanya saya dan beberapa orang teman lainnya akan saling senyum kalau jumlah slide diatas 65 - 100 buah ditambah isinya tulisan semua dan full bahasa medis. Biasanya membuat perut saya semakin lapar atau mata semakin terkantuk.
Pagi ini jadwal kuliah jam 7 pagi. Disaat
mata setengah terkantuk, jalanan sedang ramainya – arus mudik kesekolah- kami
kuliah pagi ini. Didalam kelas jatah angkatan 2011 yang datang baru 3 orang dan
dikelas lain yang dihuni angkatan lain yang datang juga baru 4 orang, kami
sama-sama kuliah jam 7.
Sembari menunggu dosen dan
teman-teman lainnya saya menuju tempat fotocopyan, mengeprint lembar-lembar
berharga untuk pelajaran selanjutnya. Beberapa saat kemudian, dosen-pun masuk. Diawal
kuliah lansung memperlihatkan sebuah e-book dan tentunya bahasa Inggris. Perut saya
mulai berbunyi – lupa makan pagi. Setelah beliau bercerita beberapa gambar di
e-book. Beliau mulai membuka slide pelajaran kali ini. Saya perhatikan. Lumayan
67 slide. Perut saya makin bernyanyi. Glek. LAPAR. Saya berfikir saya
benar-benar tidak akan fokus kali ini, kuliah jam 7, mata terkantuk-kantuk dan
perut lapar.
Awalnya saya pikir kuliah kali ini
akan sangat serius karena diawal slide saya lihat mendominasi tulisan dengan
bahasa yang perlu dicarikan artinya. Setelah
beberapa menit memberikan pelajaran. Beliau mulai membuka kalimat
motivasi-motivasi. Kalimat motivasi yang paling saya ingat ialah “Siapapun bisa
menjadi dokter, satu angkatan ada 80 orang tentunya diharapkan akan jadi dokter
ke 80 orangnya. Ananda tinggal memakai jas putih di klinik/ RS/ puskesmas,
tetap akan dipanggil dokter. Namun tentunya yang membedakan ialah keahlian
seseorang didalam mendiagnosa penyakit, merencanakan perawatan dan melakukan
tindakan” GLEK saya menelan ludah, wah ini mah benar-benar menampar saya. Kenapa
demikian? Kadang saya untuk membedakan A dengan B saja masih ragu, ini gambaran
apa, ini gambaran apa padahal itu pengetahuan dasar seorang dokter gigi, kasus
dilapangan sangat banyak. Walaupun orang berkata “alah kan gigi saja toh, dikit
paling penyakitnya, apa pula yang dipusingkan” saya jamin yang berbicara ini
belum tau ‘dalam’nya kedokteran gigi seperti apa. Dalami dulu, hayati dan
rasakan sensasi kadang jadi anak teknik
dan kadang jadi dokter
.
Saya mulai berfikir lagi bagaimana
nanti kalau co-ass dengan skill dan pengetahuan pas-pasan, waaaww pasti sangat
luar biasa galaunya :D. Tadi saja ketika kuliah ketika dosen bertanya, saya masih
ragu menjawab tentang ankylosis. Anak FKG yang baca ini mungkin akan berkata, “duh
itu mah pelajaran dasar gue, masa lo ngak tau”. Kemudian akhirnya membuat saya flashback lagi. Ternyata begitu banyak waktu
yang saya sia-siakan dan terbuang percuma. Selama ini selalu tidak serius
belajar, malas buka buku, tidak mengerti pelajaran dan ujung-ujungnya ya,
nilainya segitu-segitu saja, skillnya ya segitu-gitu saja. Padahal dosen saya
pernah menasehati. Skill dikedokteran gigi ini bisa diasah dengan latihan. Nah
saya ? latihan malas dan ditambah malas buka buku ya semakin tidak mengerti.
Kalau saya mengingat bahan pelajaran
saya selama 3 tahun ini dengan tinggi bahan kuliah sudah mencapai setengah
kamar ternyata hanya beberapa saja yang singgah dan sisanya ? menguap begitu
saja.
Saya tipe orang yang suka senang memperhatikan orang yang rajin belajar,
walaupun diri sendiri belum :D. Dikelompok tutorial semester kemarin, ada teman saya yang sangat
rajin membaca buku sehingga pada saat tutorial dia selalu mengetahui banyak
hal, selalu menjawab ketika kami tidak tau dan memang nilainya sangat bagus. Dikelompok
tutor yang sekarang juga ada yang seperti itu. Ternyata ketika saya kepo-kan
mereka satu-satu yang membedakan ialah ”mereka
selalu sungguh-sungguh ketika akan KP, skill lab dan tutorial”. Saya ?
waduh jauh dari sungguh-sungguh. Mereka bisa tidak tidur kalau besok tutorial.
Nah saya ? kalau ngantuk ya tidur walaupun belum belajar semua LO. Waw ternyata
memang terlihat yang sunguh-sunguh memang mengetahui banyak hal. Saya selama
ini saya hanya belajar instan. Belajar cepat dan apa adanya, TIDAK SERIUS.
Jam 8 telah datang, Kuliah dari dokternya disudahi karena kami akan tutorial jam 8. Diakhir saya kembali terkaget. Oh sudah akan tutor saja padahal bahan tutornya banyak yang belum dibaca. Ketika berlari-lari kecil ke ruang tutorial teman saya yang lain berkomentar “saking memotivasinya saya ngak berkedip lho dari slide beliau” saya pun iya, ketika beliau mulai memotivasi, tetiba lapar saya menjauh dan begitu beliau mengatakan Assalamu’alaykum penutup kuliah, perut saya berbunyi kembali
Terima kasih dokter untuk motivasi jam 7 paginya. Be a great doctor.
note : semua foto saya ambil dari google
kalau ngantuk ya tidur walaupun belum belajar semua LO.
BalasHapuszzzz sama banget dek..
tapi setiap org punya cara sendiri untuk paham akan materi hehe.. ga mesti maksain pake cara org juga kl mmg kita ga mampu.. yg penting kita harus punya cara untuk mmahami materi agar slide dan tekbook yg ada ga sia" *apaniganyambung* :D
iya kak, semangat :)semoga kedepannya lebih baik lagi kita semua :D
BalasHapuskakak yang cantik ini siapa ya ? profilenya diprotect jadinya namanya keluar nama admin ?