Sabtu, 02 November 2013

Cuaps-cuaps

Diposting oleh Corrina Heparti Novsyiami di 23.06
Ketika kita bertambah …….

Tulisan ini terispirasi setelah menelaah, mendengar, melihat dan meresapi.

“Anak gadis diet lah sikit” seorang yang dibiasa dipanggil ‘etek’ yang baru saja kembali merantau dari negeri jiran dan dengan logat melayu yang khas tetiba berkata demikian. Jlebb, diam, dan tertawa.

“Kok tambah kurus” selidikku sok perhatian, “Eh iya ni, Corri tambah gendut” komentar salah seorang teman yang bertemu dipasar, jleb, diam, dan tertawa.

“corri ??, Kami sangko ndak corri, tambah kini, naiak bara kilo?” teriak salah seorang teman disalah satu bus yang kami tumpangi bersama

“Ini pipi atau apa sih?” seorang akhwat lagi-lagi mencubit pipi dengan ‘kejam’
            
              Awalnya tidak begitu menanggapi. Kemudian setelah mendengar dan menelaah, mengingat-ingat lagi berapa berat dizaman dahulu kala, wow cukup signifikan kenaikannya. Melalui proses panjang dan seleksi tajam (apa sih). Finally, jawaban sebab terjadinya kenaikan ini  didapatkan juga :


  •  Biasanya mahasiswa ketika Liburan dan balik kerumah sering “balas dendam”. Tidak ada tugas, tidak ada rapat, makanan tersedia dimana-mana dan tidak ada tertekan perasaan alias bahagia. Sehingga dengan mudah Up, Up. Pantesan setiap balik dari rumah salah seorang kakak calon ahli gizi Indonesia (aamiin) komentar “haa pipinya nambah deh, nambah berapa kilo ?

  •  Ukuran baju yang dipakai berpengaruh ngak ya, true or false? inilah pendapat salah seorang akhwat. “Ya akhwat biasanya beli baju sizenya dinaikin 1 /2 tingkat. Contohnya standarnya bajunya ukuran M. Pasti beli L/ XL. Karena baju yang gede’ ngak sadar kalau badan udah nambah berkali lipat (lebai)”

  •  Aktivitas segudang bisa membuatmu tambah gendut atau tambah kurus ? Akhwat terlebih aktivis pasti makan ngak teratur kan ?  pergi subuh -  pulang eh udah magribh aja. Pas pulang udah laper  pake banget donk ya. Akhirnya sering makan udah malam. Badan udah pegel, ya ketiduran deh, nambah-nambah lagi

  •  Jarang olahraga. Kalau semasa dahulu kala, ketika masih bersegaram. Minimal olahraga satu kali seminggu ya ngak, pas pelajaran olahraga tentunya. Namun sejak jadi mahasiswa. Mau olahraga, mau makan apa, mau ngapain, whatever you will be. Nah udah jadwal padat. Senin ke minggu, olahraga malas, follow up subuh ayuk, ya nambah deh :D

  •  Udah tau ngak boleh, eh masih dimakan. “Anak kesehatan makannya dibatasi ngak corri” salah seorang ‘etek’ bertanya. Diam. Kebanyakan kita makan apa yang disuka. Terserah itu sehat atau tidak. Pertanyaan tadi benar-benar menusuk, ngak mungkin promkes tentang makanan bergizi eh yang nyampein masih suka makan yang belum sehat.

  • Namun bertambah atau tidak, bukan karena hal fisik saja (bagi wanita mungkin, takut dianggap tidak cantik) Namun ini lebih serius, ketika berat badan diatas normal, overweight. Banyak sekali penyakit yang akan menjangkit ditubuh, apalagi memang sudah ada riwayat penyakit keturunan, lebih hati-hati.  Ngak mau kan masih muda dan seger eh udah kena sindrom metabolic :D Yuk diatur dietnya :D diatur pola makannya. (setelah membuat ini rasanya saya ingin jadi ahli gizi –Mendadak)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Segores Tinta, Sekeping Hati, Mujahidah Sejati Blog by Corrina | Facebook