Tulisan
ini terinspirasi dari teman, kakak dan adek.
“haa lagi ehem.ehem ya ?” atau “haa
sabar, ada masanya, jangan galau sekarang” sering mendengar kata-kata itu ? itu
loh tentang Ups…. Tahun 3 aja udah banyak yang galau, apalagi nanti tahun akhir
ya. Disaat teman-teman udah upss.. kite ? silahkan diisi…. Sabar :D haaa
Buat yang sedang galau dan memendam
keinginan untuk Ups…. Mari kita bercerita dahulu ya, supaya jangan tambah
galau. Adek kelas saya pernah berkata “Mempersiapkan tentu kak, tapi kalau siap
? wallahu’alam” tertampar ngak? anak
tahun 2 aja udah mempunyai fikiran yang dalem tentang ini. Masa kite kalah ?
*colek bayangan sendiri* saya ulangi lagi, mempersiapkan itu penting, bukan berarti
ketika kita ingin mempersiapkannya, kita jadi dianggap tua dan dewasa dari
umur. Oh my prenndd, jangan dengar kata
mereka :p
Ingat hadits ini ? “Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni
karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena
agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR.
Muslim) “. Nah tentunya kita sepakat kan, ini juga berlaku bagi wanita yang
ingin memilih calon suami.
Kemudian juga pernah dengar nasehat dan
kutipan ayat ini kan “(1) jangan khawatir
tentang siapa jodohmu, ketika kamu terus memperbaiki diri, maka jodohmu pun
akan terus memperbaiki diri. (2) Wanita baik-baik hanya untuk laki-laki
baik-baik”
Nah mari kita masuk ke topic utama. Ketika
kita ikhlas hanya karena Allah, hanya karena Agamanya. Maka pastinya kita sangat
ingin kan berjodoh dengan seseorang yang sholeh, itu lho ketika adzan berkumandang, dengan
secepat kilat sidia sudah bergegas kemesjid untuk sholat berjamaah.
Kemudian ketika karena agamanya lagi, kita pasti
ingin orang yang menjaga interaksi dengan lawan jenis, itu loh yang hanya
interaksi seperlunya, tidak ngelantur, tidak ha-ha-hi-hi, tidak main-main, dan
hanya kepada yang muhrimnya saja dia berlaku demikian.
Kemudian ketika karena agamanya lagi kita pasti ingin
kan yang selalu bersemangat mendengar kajian ilmu-ilmu islam, rajin menuntut
keilmuannya sendiri.
Kemudian ketika karena agamanya lagi, kita pasti
ingin kan yang selalu bisa bersabar atas tingkah kita yang bawel, pemarah, dan
bla.. bla… lainnya
Nah
pertanyaanya ? sudahkah kita berlaku seperti apa yang kita harapkan ? Ketika
kita berharap sidia selalu sholat tepat waktu, eh ternyata kitanya masih suka
menunda-nunda.
Ketika kita berharap sidia selalu menjaga interaksi
baik didunia nyata atau dunia maya, eh kitanya masih suka ‘keceplosan’,
dibagian sini selalu timbul pertanyaan, ekstrem sekali kalau demikian? Aduhai
teman-temanku, kita tidak tau akan berjodoh dengan siapa, ternyata sidia
pencemburu tingkat tinggi yang tidak menerima ketika dimasa lalu kita suka ‘keceplosan’
dengan lawan jenis apakah itu dengan teman sendiri atau sepupu dari silsilah
yang jauuuhh banget.. Karena sekali lagi, bukan muhrim kan ? :D.
Ketika kita berharap sidia rajin menuntut ilmu yang
nantinya bisa diaplikasikan di dalam rumah tangga (du I lee.. co cweet. :p) yah
kitanya masih mager alias malas gerak ketika ada undangan kajian ilmu.
Ketika kita berharap sidia bisa sabar atas tingkah
kita yang bawel dan pemarah eh kitanya masih saja ngak ‘nrimo’ kondisi dan
keterbatasan sidia, oh my preendd. Terima tulus ikhlas donk.
Nah
setelah menjawab pertanyaan diatas, inilah esensi memperbaiki diri itu. Ketika kita
menginginkan jodoh kita adalah orang baik, maka kita harus jadi orang baik
dulu. Ketika kita menginginkan jodoh kita adalah orang yang bla.. bla.. maka
kita harus jadi itu dahulu. Nah inilah makna sepemahaman saya dari nasehat
diatas. “Perbaiki diri selalu dan Insya Allah, Allah akan mengirimkan yang
terbaik”
JADI SEBELUM KITA GALAUNYA UDAH SAMA KAYAK MAKAN AMPHISILN YANG 4 X
SEHARI. MARI KITA PERBAIKI DIRI LAGI DAN TARA… ALLAH AKAN MENGIRIMKAN YANG
TERBAIK DISAAT YANG TEPAT. APAKAH SAAT YANG TEPAT ITU SEKARANG ATAU BEBERAPA
TAHUN LAGI, MAKA BERSABAR LAH, INSYA ALLAH HASILNYA TERBAIK… PERCAYA ITU :D
Ini hanya pemahaman saya saja yang masih dangkal. Mohon ma’af atas semua keterbatasan dan kekhilafan. Buat yang belum tau apa itu “ups” itu loh acara yang wanitanya pakai suntiang. Kalau belum tau juga, silahkan Tanya teman sebelah :D haaa
0 komentar:
Posting Komentar