Jalan panjang penuh
liku, kitari lembar hidupmu,
namun……………… tak
sedikitpun rasa kecewa diwajahmu,
duhai kekasihku
Muhammad kekasih dambaan umat.
Aku mengenalmu tidak lama, hanya
sepanjang hidupku, nyanyian tidur tentang kisah hikmahmu masih terngiang
ditelinga ku, jujur saja itu adalah
kisah terindah yang pernah dimiliki umat, seorang pemimpin besar sepertimu yang
diujung hayat masih mengingat kami umatmu, walaupun diantara kami masih banyak
yang sombong, masih banyak yang enggan bershalawat kepada mu, serta sering
melupakan sunah, dan perjuangan gagahmu.
Malam berbintang
terang, rembulan berbisik syahdu. Kekasihku…. Saat ini entah kata apa yang akan
diucapkan, berkat perjuanganmu, aku bisa mengenal Rabb yang telah
menciptakanku, dan tentu saja itu adalah damai satu-satunya
yang aku miliki. Dikau juga mengejarkan semua yang hak dan bathil bagi kami
semua, aku percaya bukan tanpa sebab
pula sesuatu itu dilarang atau diperbolehkan, pasti tersimpan sejuta
hikmah dibaliknya
Kekasihku... kisah ini
terlalu indah diurai semuanya, kisah dimana aku sadar aku harus mengikuti
sunnahmu dan itu benar adanya aku
meraskan bahwa hidup ini indah dan bermakna, hidup ini penuh cinta dan harapan,
aku baru menyadari betapa malangnya aku selama ini yang terjebak kelamnya
kehidupan, sunnahmu lentera jiwa ku
.Kekasihku ………… jujur
saja mengikuti jalan juangmu adalah anugerah terindah, karena tidak semua orang
diberi kesempatan untuk melakukannya, walau ditengah jalan kadang ditemui
bebatuan terjal yang siap menusuk hati-hati yang tidak kuat, yang siap
meruntuhkan benteng iman dan terjerumus gemerlap fatamorgana dunia namun dengan
kembali membaca sejarah juangmu yang berat,
rasanya perjuangan kami ini tidak ada apa-apanya, hanya sekelumit kisah
yang kadang masih dicoreng tinta hitam.
Angin berhembus, ombak
berdebur, rindupun masih terus di hati. Kekasihku…. jujur saja aku
merindukanmu, merindukan sosok pemimpin yang tiada memiliki kekurangan seperti
dirimu, tiada cacat sedikipun, merindukan kembali kejayaan islam itu, kejayaan
yang membuat nasrani dan yahudi itu takut, duhai kekasihku… semoga suatu saat
nanti aku dapat menemui sosok indahmu dan mendapat safaat dari mu kelak
disurgaNya. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar